Ringkasan Bab I Semester I
Bab
I
Sains
Biologi
Sains
Sains adalah ilmu yang tidak
bersifat mutlak dan bersifat statis karena diiringi dengan kemajuan teknologi
yang selalu berubah seiring waktu, perkembangan ilmu & teknologi.
Contoh produk hasil
perkembangan sains adalah :
Biologi merupakan cabang
dari ilmu sains. Biologi berasal dari bahasa Yunani yaitu bios (kehidupan) dan logo
(ilmu). Biologi bermanfaat bagi manusia dalam bidang pertanian, peternakan,
industri dan kedokteran.
Biologi memiliki cabang
pula, seperti botani (ilmu tumbuhan), zoologi (ilmu hewan), histologi (ilmu
jaringan), ekologi (ilmu hubungan manusia dengan lingkungan), genetika
(pewarisan sifat), dan molekular.
Kerja Ilmiah
Sikap ilmiah
Sikap ilmiah
Contoh dari sikap ilmiah :
Ilmuwan (Scientist) yang sukses memiliki sikap tertentu, seperti ingin tahu,
rajin, jujur, bertanggungjawab, terbuka terhadap pendapat orang lain, kreatif,
teliti, disiplin, obyektif, dapat bekerja sama, serta dapat membedakan antara
fakta dan opini.
b. Keterampilan Ilmiah
Keterampilan ilmiah
diperlukan untuk mempelajari dan melakukan percobaan untuk mendapatkan hasil
akurat dan dapat dipertangggungjawabkan, seperti :
1. Pengamatan
Pengamatan merupakan salah
satu cara untuk mendapatkan jawaban atas persoalan yang harus diselesaikan, dan
dapat dilakukan dengan menggunakan indera pendengaran, perasa, pembau,
penglihatan, dan peraba. Pengamatan dapat dikelompokan menjadi dua, yaitu :
- Pengamatan Kualitatif
Pengamatan kualitatif adalah
pengamatan yang hasilnya tidak dapat dideskripsikan dengan diekspresikan dengan
angka. Pada umumnya, pengamatan ini dilakukan dengan indera tanpa bantuan alat
ukur.
- Pengamatan Kuantitatif
Pengamatan kuantitatif
adalah pengamatan dengan bantuan alat. Hasil yang didapatkan dari pengamatan
kuantitatif biasanya lebih akurat dan dapat mengurangi kesalahan dalam
pengamatan. Alat yang biasanya dipakai dalam pengamatan kuantitatif adalah
timbangan, penggaris, termometer, stopwatch, dll. Hasilnya adalah volume,
panjang, berat, waktu, suhu, dll.
2. Pengelompokkan
Kegiatan pengelompokkan
biasanya dilakukan setelah pengamatan. Pengelompokkan dilakukan biasanya
berdasarkan persamaan dan perbedaan ciri-ciri objek.
3. Merencanakan dan melakukan percobaan
Dilakukan dengan
langkah-langkah dalam metode ilmiah.
4. Penafsiran
Data yang diperoleh harus
ditafsirkan untuk mempermudah menarik kesimpulan.
5. Mengkomunikasikan hasil percobaan
6. Bertanya
Bertanya diperlukan untuk
mendapatkan informasi yang diperlukan. Bertanya harus dilakukan dengan ramah
dan sopan santun.
c. Metode Ilmiah
Metode ilmiah adalah cara
atau tahap tertentu yang harus dilakukan dalam melakukan percobaan.
Langkah-langkah metode ilmiah adalah :
1. Merumuskan masalah
Perumusan masalah harus
jelas dan biasanya merupakan pertanyaan, tetapi sering kali ada pertanyaan yang
tidak dapat dijawab secara ilmiah.
Pertanyaan ilmiah adalah
pertanyaan yang dapat dijawab dengan melakukan observasi, pengamatan, dan
pengumpulan fakta.
2. Mengumpulkan data pendukung untuk membuat hipotesis
Data dapat diperoleh dari
fakta, pendapat ahli, hasil penelitian, dan studi pusaka. Contoh : buku
referensi botani menyatakan bahwa tanaman yang diberi pupuk cair tumbuh subur.
3. Membuat Hipotesis
Hipotesis adalah jawaban
sementara atau jawaban-jawaban yang mungkin terhadap rumusan masalah. Hipotesis
didasari dari data pendukung sebelumnya. Contoh : pemberian pupuk cair
mempengaruhi pertumbuhan tanaman tomat.
Penting : Hipotesis bukan merupakan fakta, karena hipotesis mungkin saja salah dan tidak dapat dibuktikan kebenarannya.
Penting : Hipotesis bukan merupakan fakta, karena hipotesis mungkin saja salah dan tidak dapat dibuktikan kebenarannya.
4. Melakukan eksperimen
Percobaan dilakukan untuk
menguji hipotesis. Sebelum percobaan, kita harus menentukan melakukan
perencanaan percobaan, seperti menentukan variabel serta alat dan bahan. Contoh
variabel:
a. Variabel Bebas (variabel manipulasi/Independent variabel)
Variabel bebas merupakan
faktor yang diubah sehingga akan berpengaruh terhadap hasil percobaan. Contoh
variabel bebas dalam percobaan “Pemberian pupuk cair berpengaruh terhadap
pertumbuhan tanam tomat” adalah
pemberian pupuk cair dan jenis pupuk cair yang digunakan.
b. Variabel terikat (variabel respon/dependent variable)
Variabel terikat adalah
faktor yang akan diukur dan diamati yang terikat pada variabel bebas.Contoh
variabel terikat dari percobaan diatas adalah tinggi tanaman, jumlah buah, dan
berat buah. Pada sebuah percobaan
biasanya terdapat dua kelompok, yaitu kelompok yang diberi perlakuan dan
kelompok yang tidak diberi perlakuan yang disebut kontrol. Contoh : Percobaan
diatas. Percobaan tersebut terdapat kelompok tanaman tomat yang tidak diberi
pupuk cair. Kelompok inilah yang disebut kontrol.
Dalam percobaan terdapat
faktor-faktor yang tidak diteliti tetapi harus diperlakukan sama pada semua
obyek sehingga tidak mempengaruhi hasil percobaan. Contoh : frekuensi
penyiraman, jenis tanah, dll.
5. Pengumpulan dan pengolahan data hasil percobaan.
Contoh grafik :
6. Menarik kesimpulan
Kesimpulan adalah ringkasan
dari apa yang telah didapatkan dan dipelajari dari satu percobaan. Dalam
membuat kesimpulan, peneliti harus mempertimbangkan apakah data hasil percobaan
mendukung hipotesis, akurat, dan valid.